Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Ortodoks

             Aku terlalu ortodoks karena mencintaimu   sebesar-besarnya tapi tidak dengan sadar-sadarnya. Ibarat akuberikan seisi dunia tapi yang kau balas hanyak sekadar kata ‘Iya’. Jatuh begitu dalam tanpa pernah tahu resiko untuk jatuh dan tenggelam. Aku tahu bahwa aku tidak ahli dalam berenang, demi kau aku rela hanyut dalam buasnya lautan. Bak langit dan laut yang menyatu dalam warna biru, nyatanya diujung temu itu hanyalah sebuah semu.             Aku terlalu ortodoks dalam memberikan kasih sayang. Sehingga saat kau tak butuh tanggapan, aku terlalu bersemangat memberikan saran. Kau tak butuh aku yang aktif tapi aku membuat diriku menjadi posesif. Karena menurutku bila tidak ada timbal balik itu hanyalah kisah yang pasif. Bak kisah dan kasih yang harus diciptakan, nyatanya cinta yang kau berikan hanya sekadar kelengkapan.        ...